Rabu, 23 Februari 2011
Penduduk
Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki
keanekaragaman budaya yang menjadi identitas dari bangsa Indonesia,
sehingga diperlukan pemahaman atas Wawasan Nusantara sebagai nilai dasar
Ketahanan Nasional serta sebagai pemersatu keragaman budaya bangsa.
Budaya
secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki
arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto
Poespowardojo 1993). Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal
daribahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi
dan akal manusia. Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakan suatu yang
agung dan mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya,
karsa,dan cipta manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada
pada manusia.Tak ada mahluk lain yang memiliki anugrah itu sehingga ia
merupakan sesuatu yang agung dan mahal. Berikut ini definisi-definisi
kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:
1. Edward B. Taylor
Kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota
masyarakat.
2. M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan
mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi,
religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan
sosial.
3. Koentjaraningrat
Kebudayaan
adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia
dengan belajar.
4. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan
berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua
pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup
manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup
dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada
lahirnya bersifat tertib dan damai.
Mengapa kebudayaan dapat menjadi alat pemersatu bangsa?
Seperti
yang diutarakan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero
Wacik,budaya bisa menjadi alat pemersatu bangsa, karena melalui
kebudayaan antarwarga masyarakat akan semakin akrab. “Untuk itu, setiap
daerah perlu memperbanyak karnaval budaya, karena kegiatan tersebut
dapat memperkokoh persatuan bangsa,” katanya pada pelepasan karnaval.
Ketika
kita menyaksikan budaya-budaya bangsa Indonesia diklaim sebagai budaya
yang berasal dari bangsa lain, contohnya reog ponorogo, dan lagu rasa
sayange yang dikalim oleh Malaysia. Rakyat Indonesia dengan keras
memprotes hal tersebut, entah karna memiliki sikap dan jiwa nasionalisme
atau sekedar ikut-ikutan karena suasana, akan tetapi segenap bangsa
Indonesia bersama-sama bersatu untuk mengutuk bangsa tersebut sebagai
pencuri budaya Nusantara.
Apakah
warga Indonesia mempunyai jiwa nasionalisme hanya pada saat budaya nya
diklaim? Akan tetapi dari segi positif nya, dengan ada nya masalah
kebudayaan tersebut warga Indonesia dapat bersatu. Maka hal ini dapat
dikatakan sebagai alat pemersatu bangsa.
Seni
dalam jenis dan sifatnya adalah tidak dapat dipisahkan dari lingkungan
hidup. Seni berkaitan dengan konsepsi ruang, waktu dan keadaan. Maka
seni selalu memunculkan nilai - nilai atau konsepsi - konsepsi yang ada
dalam lingkungan dimana ia berada. Diseluruh Indonesia terdapat ratusan
nilai atau konsepsi semacam ini. Di Jawa ada beberapa jenis nilai
seperti tersebut diatas yang sering diangkat sebagai tema karya seni
Perlombaan
juga dapat menjadi alat pemersatu, karena jiwa nasionalisme akan keluar
saat perlombaan berlangsung. Contohnya, saat perlombaan internasional
tari pada tanggal 4 desember 2009 di Weihnachtsfeier, Holland. Dalam
event ini mereka seakan berlomba untuk menjadi yang terbaik dalam
menampilkan kreasi seni dan budayanya masing-masing. Selain pertunjukan
seni budaya, acara ini dimeriahkan juga dengan sajian makanan-makanan
khas dari berbagai negara.
Globalisasi
juga menjadi kenyataan yang tak terelakan. Dalam konteks percaturan
budaya global, kesadaran untuk mempertanyakan isentitas justru semakin
besar. Globalisasi telah menjadi kenyataan yang tak terelakan. Dalam
konteks percaturan budaya global, kesadaran untuk mempertanyakan
isentitas justru semakin besar.
Kemampuan dan kesadaran semacam itu hanya dimiliki oleh mereka yang memiliki kapasitas knowledgeable artist,
seorang seniman yang memiliki kemampuan dan pengetahuan luas. Seorang
seniman yang terus memelihara daya kreasi dan semangat inovasi, serta
membuka diri terhadap berbagai kemungkinan. Siapapun yang ingin
memberikan kontribusi yang berarti bagi kesenian, bagi kehidupan, dan
bagi kemanusiaan secara luas, tak ada pilihan lain kecuali menumbuhkan
kesadaran bahwa pergaulan global adalah sebuah keniscayaan.
sumber : http://gondichelsky.blogspot.com/2011/02/kebudayaan-sebagai-alat-pemersatu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar